Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 10:07:06【Resep Pembaca】454 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(48)
Artikel Terkait
- PBB sebut bantuan ke Gaza masih terus dihalangi
- Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG
- SPPG HST Kalsel terapkan lima langkah cegah keracunan MBG
- Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP
- KPK: OTT Bupati Ponorogo terkait mutasi dan rotasi jabatan
- Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah
- Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non
- Polresta Bandara Soetta pastikan dapur MBG Polri teruji sesuai SOP
- Daftar makanan tinggi protein untuk bulking dan pembentukan Otot
- BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari
Resep Populer
Rekomendasi

Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?

Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG

Kaltim bentuk SPPG wilayah 3T pastikan MBG sasar daerah terpencil

BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan

Warga Taiwan Berbondong

Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng

BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI

Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024